Saturday, January 14, 2012

Gue..

Kemakan Korea…
                Kehidupan anak remaja, memang tidak ada duanya. Selalu ingin menjadi pribadi yang keren tanpa mengikuti tren. Ingin menjadi yang terdepan dengan gaya yang anyar. Terkadang, omongan dengan kata hati tidak sinkron (tukang boong). Jujurlah, kita terlalu banyak menyangkal apa yang sedang kita rasakan.
                Korean wave atau K-Wave sedang melanda Indonesia. Banyak boyband maupun girlband yang menjadi idola di kalangan ABG masa kini. Gaya yang serba imut, lucu dan unik tidak dibiarkan menghiasi layar kaca tanpa ada respon dari remaja-remaja ingusan.
Boyband Korea banci semua!!” (Korean lovers: SAAALLLLAAAHHHH)
                Itulah yang terlintas dipikiran gue waktu denger kata Super Junior, Boyfriend, U-Kiss dan CSannya. Walaupun beberapa dari lagu mereka ada yang berhasil membuat gue luluh, tapi itu tidak menyebabkan gue beralih dari barat ke timur.
                Salah satu temen gue, sebut aja Uul (17), dia mengenalkan lagu-lagu Super Junior ke gue, seperti Rokkugo dan Bonamana. Ok, fine. Gue jadi suka lagu itu. Tapi tetep itu tidak mengubah pandangan gue. Personil-personil SuJu pun menjadi trending topic di kelas. Mulai karena suaranya yang apik, mukanya yang ok punya, sampai karena accident  yang mereka alami sehingga menyebabkan salah satu personil mereka KH (24) terbaring koma selam beberapa detik. Apa pun itu, gue hanya mau jadi a good listener buat mereka. Entah gue ngerti apa enggak.
Call them Super Junior




Disetelkanlah lagu Mr. Simple dan The Boys dari Suju dan SNSD. Lumayan, bisa bikin otak gue bangkit dari kubur (???). Besoknya, dia menunjukkan gue sebuah video clip dari Big Bang dengan judul Huru hara. Maksudnya Haru-haru. For the first time gue interesting sama video dan lagunya. Sama orang-orangnya juga. Kali ini gue bisa bilang kalo mereka ganteng dan macho. Gue aja rela menjadi perempuan yang lembut, penyayang, keibuan, dan selalu sabar dalam penderitaan kalo ketemu sama GD, TOP, Daesung, Taeyang dan Seungri. Mulai deh gue menyebut Yuna sebagai ‘patogen korea’ yang meracuni pikiran gue.
Call them BIG BANG



Alhasil, gue mendaftarkan diri sebagai K-lovers. Especially I’m VVIP. Mungkin ini sebuah karma buat gue karena udah menghina mereka L. Apa lagi, temen gue, sebut aja Donghae-Onni (17) ikut-ikutan suka sama Donghaenya SuJu dan lagu No Other. Padahal, musik favoritnya adalah dangdutan. Lebih tepatya rock mellow (emang ada?). Tapi setelah tau Donghae (25), gawat deh. Dia jadi suka senyu-senyum sendiri. Kata dia, “Donghae ganteng banget”. Sebagai temen baik yang jahat, gue hanya bisa mengiyakan sambil tersenyum. Hoho..
                Gue yakin, 7 dari 8 orang di rumah gue udah bosen dengerin gue nyanyiin lagu (tepatnya nyanyi sambil baca teks) The Boys, I’m the Best nya 2NE1, Haru-haru, Tomorrow, High high, Tell Me Goodbye, No Other, Gara Gara Go. Pokoknya lagu Korea yan gue tau. Bahkan, gue sempet ngajakin temen-temen gue yang suka Korea buat bikin management sendiri. Namanya KOREngAn. Tapi mereka gak mau, katanya korengan lebih enak dimakan. Terserahlah. Yang penting sekarang gue gak mau ngehina apa-apa yang gue gak suka pada awalnya. Entar yang ada gue kena omongan sendiri. Hhuhh. Ini buktinya..

Friday, January 13, 2012

Sebelah Tangan pada Cintaku

Sebelah Tangan pada Cintaku
                Semua orang pasti pernah jatuh cinta, bukan? Begitu pula aku. Tapi apakah cinta itu selalu kita dapatkan? Hanya kita yang bisa menjawab.
                Ini adalah sebuah kisah menggantung yang tidak ada akhirnya jika tidak diakhiri.
                Suatu siang di hari Jum’at, seorang gadis tergopoh-gopoh menuju salah satu ruang kelas di pojok gedung. Sekolah memang telah usah satu jam yang lalu. Hanya terlihat sekelompok anak yang masih menunggu jemputan atau hanya sekadar berbincang-bincang dengan temannya.
                Tampak tangan kanannya memegang sebuah buku. Entah buku apa itu. Dia mengetuk pintu dan mengangguk. Tidak berapa lama kemudian, terdengarlah lantunan bacaan-bacaan menyegarkan hati dan jiwa. Ternyata mereka adalah kelompok qiro’ah dari salah satu sekolah menengah atas negeri di Yogyakarta.
                Dalam suasana ruang kelas yang sedikit gelap di tengah hari, gadis itu tidak dapat mengalihkan perhatiannya kepada seorang cowok muda sebayanya yang duduk tidak jauh darinya. Laki-laki itu tampak serius membaca bait-bait indah dari Al- Qur’an di hadapannya. Gadis berjilbab itu hanya tersenyum dan berusaha mengendalikan perasaannya.
                Gadis itu baru mengenalnya sekitar dua bulan lalu dalam kelompok SBAQ. Walau pun mereka sekolah di SMA yang sama. Mereka tidak saling mengenal. Awalnya, tidak pernah terjadi jantungnya berdetak ketika melihat laki-laki itu. Tapi setelah ia naik ke kelas sebelas dan mengetahui bahwa ia disatukan di kelas itu, perasaannya menjadi tidak karuan. Sesekali, ia suka mencuri pandang ke cowok dingin yang biasanya duduk di dekat jendela itu. Sekarang, hari-harinya ia isi dengan senyuman yang selalu terlukis di bibirnya. Mengukir kata-kata indah di atas kertas pun menjadi salah satu makanannya. Gadis yang biasanya amburadul, menjadi lebih pendiam jika bertatap muka dengan cowok itu.
                Gadis itu berusaha menutupi perasaannya yang kian membuncah. Tapi sayang, sekeras apa pun ia bersikap sewajarnya, tak bia ia sangkal bahwa ia bersikap terlalu naïf. Teman-temannya bisa membaca setiap gerak-geriknya yang menunjukkan bahwa ‘aku suka padanya’. Semula, gadis itu khawatir dan malu andai kata cowok itu mengetahui perasaannya. Tapi setelah ia pikir, jika laki-laki yang ia sukai mengetahui tentang perasaannya, cowok itu akan bersikap manis untuk menjaga perasaannya.
                Hari demi hari berlalu. Namun, gadis itu tetap mendapatkan perlakuan yang sama. Diam. Jarang sekali ia dapat berbicara dengan laki-laki itu. Meski sebenarnya, dia mulai bersikap lebih ramah dibanding sebelum mereka saling mengenal. Namun, terkadang gadis itu merasakan pedih di hatinya ketika melihat cowok itu bisa tertawa lepas bersama kawan-kawannya.
                Mau bagaimana lagi. Perasaan tidak mudah diterbangkan. Diminta untuk pergi menjauh dan jangan pernah kembali lagi. Gadis itu hanya bisa memendam perasaannya dalam diam.

Storm im My Heart..

Me and my new boyfriend..
Wkwkwkw...

Me and my sister

Thursday, January 12, 2012

To: Someone

Adakah pandangan itu sejati??
Atau hanya kilasan belaka??
Akankah hatimu luluh??
Oleh kekangan sang ratu??
Bisakah ku membebaskanmu??
Menarik kamu ke hatiku..